Senin, 24 Juli 2017

Mengenal Kaligrafi Kufi

Sebagian besar rumah masyarakat di tanah air yang beragama Islam pasti mempunyai pajangan kaligrafi rangkaian kalimat-kalimat dalam bahasa Arab yang ditulis dengan indah. Terdapat beragam jenis kaligrafi Arab sesuai metode penulisannya dan bentuk-bentuk hurufnya, salah satunya adalah kaligrafi kufi. Inilah kaligrafi Arab yang paling tua dan seringkali dinyatakan sebagai sumber seluruh kaligrafi Arab. Asal mula nama kufi sesungguhnya berasal dari nama kota Kufah tempat seni kaligrafi yang satu ini pertama kali dibuat hingga akhirnya menyebar ke seluruh jazirah Arab.

Mengenal lebih dekat kaligrafi kufi


Pada masa tersebut penduduk Arab mempercantik corak kufi dengan cara memasukkan unsur-unsur ornament dan ternyata melahirkan trend penulisan kaligrafi terbaru. Corak tersebut kemudian digunakan untuk menyalin potongan ayat Al-Quran pada masjid-masjid, dinding-dinding bangunan dan istana, bahkan nisan. Lambat laun seni kufi ini menjadi suatu teknik tersendiri bagi para seniman sebagai sarana ekspresi seni dan kreatifitas. Karena pembuatan kaligrafi kufi lebih tergantung pada alat bantu seperti penggaris dan pena maka pembuatannya menjadi lebih mudah dan fleksibel. Artinya, hampir semua orang dapat membuat sendiri jenis kaligrafi yang satu ini meskipun bukan seorang ahli.

Perkembangan kaligrafi kufi


Jenis kaligrafi ini menjadi semakin berkembang seperti yang akan diulas berikut ini:

1. Kaligrafi Basit atau Khat

Model kufi yang pertama ini tergolong sangat sederhana atau hanya menampilkan bentuk pokok sebuah tulisan baik dalam hal anatomi huruf tunggalnya atau pun cara merangkaikannya. Dengan demikian siapa pun yang melihat akan dapat dengan mudah mencerna maksud bacaannya. Gaya tersebut tampak jelas pada kaligrafi-kaligrafi yang terpajang di Masjid Jami’ Ibnu Toulun Mesir, atau Qubbah Al-Sakhrah di Yerussalem Palestina.

2. Khat Kufi Mutassar

Yang khas dari model kaligrafi ini adalah tersusun dari garis-garis lurus kemudian bertemu garis-garis vertical serta membentuk suatu sudut-sudut tegak lurus dan tanpa membentuk sebuah putaran sekali pun. Inilah sebabnya selain pena, penggaris adalah perangkat yang paling penting dalam pembuatan kaligrafi ini. Gaya tersebut melahirkan 3 jenis konsep lain, yaitu khat kufi Musattar Mutasyabik, khat kufi Musattar Muta’assir bil falsafah atau dipengaruhi konsep filsafat, dan terakhir Khat kufi Musattar Muta’assir bil Rasm yang dipengaruhi oleh gambar.

Sementara itu untuk jenis-jenis kaligrafi kufi yang berhubungan dengan bentuk adalah, kufi berdaun, berbentuk lengket satu sama lain, menghiasi dirinya sendiri, berhias dan berbunga, bersilangan, atau terpengaruh gaya lukisan.

Jenis khat juga dikategorikan berkaitan dengan masa, yaitu:
  • Khat Kufi Andalusia – Jenis kaligrafi ini berkembang pada masa pendudukan Arab di kawasan Andalusia yaitu sekitar tahun 752 M
  • Khat Kufi Fatimi – Jenis yang kedua ini berkembang di masa pemerintahan Fatimiyah di kawasan Mesir yaitu tahun 909 – 1171 M
  • Khat Kufi Ayubi – Jenis ini berkembang di tahun 1169 – 1260 M yaitu pada masa pemerintahan Ayubiyah yang menduduki kawasan Mesir, Syiria, dan Yaman.
  • Khat Kufi Mamluki – Sesuai namanya jenis kaligrafi ini berkembang di masa pemerintahan Mamluk yang menguasai Mesir di tahun 1250 – 1517 M
  • Khat Kufi Modern – Jenis kaligrafi kufi yang terakhir ini berkembang pada awal tahun 2001 M.
Selain ditulis secara manual menggunakan perangkat alat tulis dan penggaris, sekarang ini pembuatan kaligrafi model kufi bahkan sudah dapat dilakukan dengan teknik digital. Bentuknya yang terlihat modern juga sangat cocok untuk dipajang di rumah-rumah masa kini terutama untuk hunian dengan konsep simple, minimalis, dan masa kini. Nah, semoga menginspirasi Anda.

Previous Post
Next Post

0 komentar: