Pengertian Kufi
Kamu pecinta kaligrafi? Kalau iya, tentu kamu pasti mengenal kaligrafi kufi. Kaligrafi atau yang biasa disebut Khat Kufi ini adalah kaligrafi Arab tertua dan merupakan sumber seluruh kaligrafi arab. Mengapa dinamakan kufi? Karena kaligrafi ini bermulnga dari kota Kufah yang kemudian menyebar ke seluruh jazirah Arab.
Orang-orang Arab pada waktu itu berupaya mengolah dan mempercantik gaya kufi dengan cara menyisipkan unsur-unsur ornamen sehingga lahirlah beragam corak kufi yang baru. Dulu cara menulis kufi sangatlah terbatas hanya menggunakan bambu, namun sekarang banyak cara menulis kufi yang bisa digunakan. Antara lain dengan penggaris, pena, jangka dan segitiga. selain itu khat atau kaligrafi kufi pernah menjadi satu-satunya tulisan yang di gunakan untuk menyalin Al-Quran. Banyak pula ayat Al-Quran yang dipateri menggunakan kufi di dinding-dinding istana, masjid bahkan nisan-nisan yang ada di kuburan.
Seiring berjalannya waktu, kufi berubah menjadi suatu seni yang berdiri sendiri yang digunakan oleh para seniman sebagai alat mengeluarkan ekspresi dan kreatifitas mereka. Walaupun cenderung kaku namun kufi sangat lentur dan mudah diolah. Itu semua dikarenakan dalam pembuatannya kufi lebih tergantung pada alat-alat bantu seperti pena, penggaris. Karenanya semua orang dapat menulisnya walaupun dia bukan seorng khattat.
Di era kini, kaligrafi kufi berkembang menjadi berbagai macam jenis. Untuk lebih jelasnya mari kita simak penjelasannya berikut ini.
Orang-orang Arab pada waktu itu berupaya mengolah dan mempercantik gaya kufi dengan cara menyisipkan unsur-unsur ornamen sehingga lahirlah beragam corak kufi yang baru. Dulu cara menulis kufi sangatlah terbatas hanya menggunakan bambu, namun sekarang banyak cara menulis kufi yang bisa digunakan. Antara lain dengan penggaris, pena, jangka dan segitiga. selain itu khat atau kaligrafi kufi pernah menjadi satu-satunya tulisan yang di gunakan untuk menyalin Al-Quran. Banyak pula ayat Al-Quran yang dipateri menggunakan kufi di dinding-dinding istana, masjid bahkan nisan-nisan yang ada di kuburan.
Seiring berjalannya waktu, kufi berubah menjadi suatu seni yang berdiri sendiri yang digunakan oleh para seniman sebagai alat mengeluarkan ekspresi dan kreatifitas mereka. Walaupun cenderung kaku namun kufi sangat lentur dan mudah diolah. Itu semua dikarenakan dalam pembuatannya kufi lebih tergantung pada alat-alat bantu seperti pena, penggaris. Karenanya semua orang dapat menulisnya walaupun dia bukan seorng khattat.
Di era kini, kaligrafi kufi berkembang menjadi berbagai macam jenis. Untuk lebih jelasnya mari kita simak penjelasannya berikut ini.
a. Khat atau Kaligrafi Basit
Gaya atau model kufi ini sangat sederhana, sebab hanya menampilkan bentuk pokonya saja baik cara merangkainya ataupun dalam anatomi huruf tunggalnya. Kesederhanaan yang ditampilkan dalam gaya ini membuat kita memudahkan menangkap maksud dari bacaannya. jika ingin melihat contoh dari gaya ini, kamu bisa melihat di Masjid Jami’ Ibnu Toulun yang berada di Mesir, Qubbah Al-Sakhrah yang berada di Yerussalem Palestana, serta umumnya di kuburan yang membentang dari Irak sampai Maghribi.
b. Khat Kufi Musattar atau Handasi Tarbi’i atau Murabba
Khat kufi Musattar memiliki nama lain yaitu khat Kufi Handasi Tarbi’i atau Khat Khufi Murabba yang berarti kubus. Kaligrafi ini tersusun atas garis-garis lurus yang bertemu garis-garis vertikal yang membentuk suatu sudut-sudut tegak lurus tanpa adanya satu putaran pun. Oleh karena itu, diperlukan penggaris dan pena dalam membuatnya. Dari sinilah penamaannya dengan Musattar dinisbahkan pada penggaris yang dianggap bisa menjadi sarana utama dalam menulisnya.
Dalam gaya kepenulisan Kufi Mutassar ini tumbuh dan berkembang dengan kreatifitas seni yang sangat tinggi sehingga melahirkan beberapa gaya antara lain.
Gaya atau model kufi ini sangat sederhana, sebab hanya menampilkan bentuk pokonya saja baik cara merangkainya ataupun dalam anatomi huruf tunggalnya. Kesederhanaan yang ditampilkan dalam gaya ini membuat kita memudahkan menangkap maksud dari bacaannya. jika ingin melihat contoh dari gaya ini, kamu bisa melihat di Masjid Jami’ Ibnu Toulun yang berada di Mesir, Qubbah Al-Sakhrah yang berada di Yerussalem Palestana, serta umumnya di kuburan yang membentang dari Irak sampai Maghribi.
b. Khat Kufi Musattar atau Handasi Tarbi’i atau Murabba
Khat kufi Musattar memiliki nama lain yaitu khat Kufi Handasi Tarbi’i atau Khat Khufi Murabba yang berarti kubus. Kaligrafi ini tersusun atas garis-garis lurus yang bertemu garis-garis vertikal yang membentuk suatu sudut-sudut tegak lurus tanpa adanya satu putaran pun. Oleh karena itu, diperlukan penggaris dan pena dalam membuatnya. Dari sinilah penamaannya dengan Musattar dinisbahkan pada penggaris yang dianggap bisa menjadi sarana utama dalam menulisnya.
Dalam gaya kepenulisan Kufi Mutassar ini tumbuh dan berkembang dengan kreatifitas seni yang sangat tinggi sehingga melahirkan beberapa gaya antara lain.
- Khat kufi Musattar Mutasyabik (Berlangganan)
- Khat kufi Musattar Muta’assir bil Falsafah (Dipengaruhi oleh pemikiran filsafat)
- Khat Kufi Musattar Muta’assir bil Rasm (Dipengaruhi oleh gambar)
Jenis-jenis Kufi
Khat Kufi yang berhubungan dengan bentuk:
- Khat Kufi Muwarraq (Kufi Berdaun)
- Khat Kufi Mutalasiq (Berlengketan satu sama lain)
- Khat Kufi Muzayyin Nafsah (Menghiasi dirinya sendiri)
- Khat Kufi Muzakhfar (Berhias dan Berbunga)
- Khat Kufi Muta’assar bil Rasm (Dipengaruhi Lukisan)
- Khat Kufi Madfur (Bersilangan)
Khat yang berhungan dengan masa atau waktu:
- Khat Kufi Andalusia (berkembang di masa kekuasaan Arab Andalusia pada tahun 752 M).
- Khat Kufi Fatimi (berkembang pada masa pemerintahan Fatimiyah di Mesir pada tahun 909-1171 M).
- Khat Kufi Ayubi (berkembang pada masa pemerintahan Ayubiyah yang menguasai Yaman, Syiria dan Mesir pada tahun 1169-1260 M).
- Khat Kufi Mamluki (berkembang pada masa pemerintahan Mamluk yang menguasai Mesir pada tahun 1250-1517 M).
- Khat Kufi Modern (berkembang pada awal tahun 2001n M)
0 komentar: